Melanjutkan dari tulisan
sebelumnya,obesitas mempunyai banyak persepsi salah dimasyarakat,salah satu
persepsi nya adalah penentuan obesitas ,biasanya orang yang terlihat
fisik memiliki fisik yang lebih dari orang kebanyakan sudah dianggap obesitas
memang ada kalanya ini bisa digunakan sebagai pacuan tapi hal ini tidak bisa di
jadikan satu satunya pemutus obesitas.
Jadi,sebenarnya banyak cara
ilmiah yang bisa menentukan obesitas,antara lain
o Underwater weighing
Metode ini adalah metode yang paling terpercaya hasilnya
Metode ini
menggunakan prinsip Archimedes bahwa berat badan yang hilang setelah badan
dimasukkan kedalam air sama dengan berat dari volume air yang dipindahkan.
Dalam hal ini bila suhu air adalah 4 °C maka 1 gr air ekivalen dengan 1cc air
dan 1kg air ekivalen dengan 1liter air
o Skinfold technique
Metode
anthropometris dengan teknik skinfold merupakam metode yang
paling banyak diminati dalam memprediksi persentase lemak badan total maupun
segmental. Penilaian persentase lemak badan total penting artinya karena dengan
mengetahui persentase lemak badan total akan dapat diketahui juga status
perlemakan serta proporsi lemak badan terhadap jaringan non-lemak. Selain itu
juga dapat dipergunakan untuk menilai tingkat keberhasilan program latihan
fisik.
o Anthropometric measurements
· Body Mass Index (BMI)
Dalam
mengungkapkan tinggi dan berat badan yang berkaitan dengan kegemukan tubuh
dapat digunakan cara penghitungan dengan indeks massa tubuh (BMI), BMI =
berat badan (kg) / Tinggi ² (m) misalnya, seorang pria dengan
tinggi 178 cm dan berat 77 kg memiliki BMI dari 24,3 kg / m ² yang berasal dari
(77 ÷ 1,78
²).
Tabel 1.1 Klasifikasi IMT Berdasarkan WHO untuk
Asia Pasifik
|
|
IMT (kg/m2)
|
Kategori
|
<
18.5
|
Underweight
|
18.5
– 22.9
|
Normoweight
|
23
– 24.9
|
Overweight
|
>
25
|
Obese
|
Dan masih
banyak lagi metode yang bisa dilakukan tetapi untuk pengukuran sederhana
IMT bisa menjadi andalan untuk mengetahui seseorang obes atau tidak.
0 komentar:
Posting Komentar