respirasi ini pun biasanya menghasilkan zat sisa yang jika berlebih bisa berbahaya bagi tubuh misalnya saja saat kita berlari sprint kita membutuhkan energi yang banyak dan cepat sedangkan cadangan ATP tak bisa mencukupi dan oksigen yang masuk juga tak bisa maksimal dikarenakan gerakan tubuh yang cepat maka terjadilah respirasi anaerob untuk menanggulanginya tetapi respirasi ini memiliki zat sisa yang dinamakan asam laktat dan saat respirasi ini berlanjut dalam jangka waktu yang lama maka asam laktat akan menumpuk yang akan menyebabkan keram pada kaki pada saat berlari tersebut
adapun respirasi ini melalui proses fermentasi
Berdasarkan hasil akhir fermentasi, jenis fermentasi dibedakan menjadi fermentasi asam laktat/asam susu, dan fermentasi alkohol.
Jika dilihat dari namanya maka hasil akhir dari fermentasi adalah asam laktat atau asam susu. Kelelahan yang terjadi pada manusia karena bergerak melebihi kemampuan, sehingga terbentuk asam laktat sebagai akhir dari fermentasi pada tubuh.
Tape dan peuyeum merupakan contoh manakan hasil fermentasi. Fermentasi yang terjadi tergolong fermentasi alkohol, karena pada akhir prosesnya menghasilkan alkohol.
Fermentasi asam cuka merupakan fermentasi yang berlangsung dalam keadaan aerob. Fermentasi ini dilakukan oleh bakteri asam cuka (Acetobacter aceti) dengan substrat etanol. Energi yang dihasilkan 5 kali lebih besar dari energi yang dihasilkan oleh fermentasi alkohol secara anaerob.
sedangkan perbedaan untuk kedua respirasi ini adalah
0 komentar:
Posting Komentar