-Eli Reimer, remaja Oregon berusia 15 tahun, adalah salah satu contoh seseorang yang bisa meraih hal besar meski memiliki kekurangan.
Setelah 10 hari menempuh jarak lebih dari 70 mil, Eli yang menderita down syndrome berhasil mencapai sala satu base camp di gunung tertinggi dunia. Eli kemungkinan adalah remaja Amerika pertama dengan down syndrome yang berhasil menaklukkan Mount Everest ,Mendaki sebenarnya bukan hal mudah bagi Eli. Dokter harus terus memonitor tekanan darah, tingkat oksigen ketika Eli naik gunung. Namun pada akhirnya Eli berhasil menaklukkan gunung tertinggi dunia dan menunjukkan bahwa kelemahannya bukanlah apa-apa.
-Stephanie Handoyo, menderita kelainan genetik sindrome Down. Mereka berusaha agar Fani, panggilan akrab Stephanie, tetap memiliki kesempatan yang sama dengan anak-anak normal pada umumnya. Yustina, memutuskan berhenti dari pekerjaannya agar dapat memberi perhatian penuh kepada Fani. Dukungan orangtua dan lingkungan serta semangat Fani mengantarkannya menjadi atlit Indonesia pertama yang berhasil meraih medali emas di Special Olympic Games XIII-2011 di Athena pada nomor renang gaya dada 50 meter. Selain bidang olahraga, Fani juga berprestasi di bidang musik. Namanya tercatat pada Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai penyandang sindrom Down pertama yang mampu memainkan 22 lagu tanpa berhenti dengan piano.
Reviera Novitasari yang mendapat medali perunggu renang 100 meter gaya dada pada kejuaraan renang internasional di Canberra, Australia, 11-13 April 2008.
-Samuel Santoso, mampu menggelar pameran lukisan tunggal. Pameran lukisan yang digelar untuk merayakan hari Down SyndromeInternasional, yang jatuh pada tanggal 21 Maret, juga sekaligus mendapatkan penghargaan dari MURI sebagai pameran tunggal lukisan pertama yang digelar oleh anak berkebutuhan khusus (Down Syndrome). Dalam pameran itu, Samuel menggelar 50 karya lukisnya dari berbagai aliran. Dari lukisan bertema surealis, hingga realis yang dibuatnya dari bahan cat minyak di atas kanvas.
-Michael Rosihan Yacub, yang dicatat oleh MURI sebagai atlit golf penyandang sindrom Down satu-satunya di Asia
Dan mungkin masih banyak lain tokoh tokoh yang bisa melampaui semua hambatan yang mungkin kita berpikir tidak mungkin untuk dilampaui,dari mereka inilah kita seharusnya mengambil banyak hikmah.
0 komentar:
Posting Komentar